Menghindari alergi pada bayi .
Alergi seringkali dianggap sepele . Padahal , tidak sesederhana itu . Alergi bisa menyerang seluruh organ tubuh , mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki . Alergi juga bisa menimpa semua usia , baik laki-laki maaupun perempuan . Dalam kasus yang berat , alergi bisa mengancam keselamatan , karena menimbulkan gejala seperti sulit konsentrasi , hilang memori sesaat , gagap , atau lemas kronis .
Apalagi jika terjadi penyempitan saluran napas , menurunya tekanan darah , dan tercekiknya tenggorokan !…
Apa itu alergi ? …
Menurul Dr. Zaki- udin Munasir , Sp.A(K) . kepala Sub-bagian Alergi lmunologi , Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKU1- RSCM , alergi adalah reaksi kekebalan tubuh yang tidak normal , atau menyimpang secara berlebihan sehingga mengganggu tubuh .
Misalnya , orang yang kondisinya normal akan bersin-bersin biasa jika terkena debu . Namun mereka yang alergi debu akan bersin terus menerus , bahkan bisa disertai asma .
Bagaimana gejala alergi pada bayi dan anak ?…
Menurut dokter spesialis anak ini, alergi pada anak di antaranya menimbulkan :
1 . ASMA BRONKIAL

Asma bronkial atau bengek, adalah suatu penyakit kronis yang ditandai dengan adanya peningkatan kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsangan dari luar. Misalnya dari debu, serbuk bunga , udara dingin , makanan atau lainnya . Keadaan ini dapat raenyebabkan gejala sesak napas , napas berbunyi , atau batuk yang sering disertai lendir . Keadaan yang berat dapat menimbulkan kegagalan pernapasan sampai kematian .
Sebagian besar asma pada anak adaiah karena alergi . Jika masih dalam kategori ringan , terkadang bisa sembuh secara spontan . Tapi jika berkelanjutan sebaiknya lakukan pengobatan .
2 . RINITIS ALERGIKA

Rinitis alergika adaiah gejala alergi yang terjadi pada hidung . Gejalanya berupa bersin-bersin disertai gatal-gatal pada hidung , dengan ingus yang encer .
Gejala ini sering disertai dengan gejala hidung tersumbat yang menyebabkan anak rewel dan sulit tidur . Rasa gatal kadang-kadang terasa pada langit-langit dan telinga .
Gejala-gejala lain yang menyertai adalah gatal , merah dan berair pada mata . Parahnya , kadang-kadang gejala rinitis alergika ini disertai gejala sinusitis . Yaitu peradangan sinus (rongga udara) di sekitar hidung .
Prinsip pengobatan rinitis alergika juga sama dengan prinsip pengobatan penyakit alergi pada umumnya , yaitu menghindari faktor penyebab (debu rumah , serbuk bunga , makanan tertentu dan lainnya) .
3 . URTIKARIA (BIDUR, KAUGATA)

Urtikaria (bidur atau kaligata, red.) merupakan kelainan alergi pada kulit yang berbentuk bentol , berwarna merah disertai rasa gatal . Urtikaria ini dapat bersifat akut atau menetap . Urtikaria akut ini diakibatkan infeksi virus , parasit atau tanpa sebab yang jelas .
Sedangkan pada penderita alergi , urtikaria akut ini diakibat dapat terjadi akibat reaksi alergi terhadap obat obat tertentu , dan bahan-bahan alergen seperti makanan , debu , tungau debu rumah , atau gigitan serangga .
Selain itu , suhu , tekanan , goresan dan lainnya juga bisa menyebabkan urtikaria . Sayang , Sebagian penyebab tidak diketahui . Dan kadaug urtikaria dapat disertai gejala yang lebih berat , seperti sesak napas yang menyebabkan kematian .
Pengobatannya umumnya sama dengan alergi lainnya, yaitu menghindari faktor penyebab .
4 . DERMATITIS ATOPIK

Dermatitis atopik adalah suatu gejala eksim, yang terutama timbul pada masa kanak-kanak.
Pada kondisi akut , gejalanya berupa kulit kemerahan , kulit melenting berisi cairan , basah dan sangat gatal . Kadang-kadang disertai infeksi sekunder yang menimbulkan nanah .
Gejala dermatitis atopik pada bayi berupa bentol-bentol kemerahan ,
bentol berisi cairan , keropeng disertai kulit , pecah-pecah atau lecet .
Gejala ini sering mengenai pipi , siku dan tepi pinggir kulit anggota gerak bawah dan selanjutnya dapat menyebar ke daerah selangkangan .
Pada usia selanjutnya ,
kelainan ini terdapat pada lipatan siku , lipatan lutut , tengkuk dan pergelangan tangan . Kulit menjadi lebih kering dan tebal , dan mengelupas . Jika sembuh , meninggalkan warna yang lebih pucat atau kehitaman .
Pada anak yang lebih tua ,
kelainan ini dapat mengenai kulit kelopak mata , telapak tangan dan kaki . Kadang-kadang dapat disertai katarak (kekeruhan lensa mata) serta radang mata .
Untuk mengobati penyakit ini ,
yang paling penting adalah mengatasi rasa gatal dengan resep dokter , menghindari udara yang terlalu panas dan kering , serta mengurangi pengeluaran keringat .
Sebenarnya , bisa nggak sih alergi disembuhkan secara total ? …
Menurut Dr. Zaki, alergi merupakan penyakit genetik , sehingga tidak bisa di sembuhkan secara total .
Numun , gejala alergi Ini bisa dicegah seminim mungkin , bahkan sejak dalam kandungan . Pencegahan dini Ini penting, karena akan meminimalkan kemungkinan alergi agar tidak terjadi risiko alergi yang parah .
Menghindari alergi pada bayi Sejak dini
1 . PENCEGAHAN ALERGl SEJAK DALAM KANDUNGAN

Ibu hamil yang memiliki bakat alergi, dianjurkan untuk menghindari makanan yang bersifat alergen . Mengapa?…
Dengan menghindari makanan hiperalergenik, akan membantu mengurangi terjadinya gejala alergi pada bayi yang dikandungnya.
Memang, bayi yang terlahir dari keluarga yang ’berbakat alergi’ juga memiliki bakat alergi . Tapi tidak semua memiliki alergi yang sama .
Misalnya, sang ibu alergi terhadap seafood , anaknya belum tentu alergi seafood . Namun , ibu hamil tersebut dianjurkan untuk menyiasati dengan mencari makanan pengganti . Sebab , ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi .
Contoh ,
jika ibu alergi dengan telur , maka ibu bisa mengonsumsi daging , atau unggas .
Yang juga penting , ibu hamil yang berbakat alergi apapun , jauhi asap rokok . Apalagi jika ibu hamil tersebut seorang perokok , sangat dianjurkan untuk berhenti merokok . Pasalnya , asap rokok bisa memicu reaksi alergi .
2 . MENCEGAH ALERGI SEJAK DINI : BIRIKAN ASI EKSKLUSIF

Semua ibu yang menyusui , baik yang alergi maupun tidak , dianjurkan untuk memberikan ASI ekslusif .
Namun , agar tidak memicu terjadinya reaksi alergi pada bayi , ibu disarankan untuk menghindari makanan hiperalergenik (makanan yang merangsang terjadinya elergi) .
Seperti susu sapi , seafood, kacang tanah. kacang mode, dan telur . Sebagai solusi , gantilah dengan nutrisi yang sama . Misalnya , seafood diganti dengan ikan air lawar , susu sapi diganti susu kedelai .
Bagi yang sama sekali tidak bisa memberikan ASI , namun anak memiliki bakal alergi . ibu bisa memilih susu formula yang hipoalergenik .
Bagaimana kita mengetahui bahwa bayi mempunyai bakat alergi ? …
Sebenarnya , dengan mengetahui riwayat alergi dalam keluarga saja sudah bisa dipastikan anak akan memiliki bakat alergi . Namun , perhatikan lagi apakah anak itu alergi terhadap susu formula biasa .
Jika ya , pilihlah susu formula yang hipoaiergenik . Susu ini terbuat dari susu sapi , namun diproses agar cocok bagi bayi yang berbakat alergi .
3 . MENCEGAH ALERGI SEJAK DINI : HINDARI MAKANAN HIPERALERGENIK
MAKANAN HIPERALERGENIK
Selanjutnya , hindari makanan yang memiliki tingkat rangsangan tinggi untuk memunculkan alergi seperti :
1 . SUSU SAPI

Protein susu sapi dapat menimbulkan alergi yang menetap hingga akhir masa kanak-kanak . Baik dalam bentuk susu murni atau olahannya . Reaksi yang ditimbulkan biasanya adaiah diare dan muntah-muntah .
2 . TELUR AYAM

Reaksinya biasanya terlihat pada kulit , yakni bentol-bentol dan gatal .
3 . SEAFOOD

Alergi terhadap ikan laut biasanya menimbulkan asma . Pada anak yang sangat sensitif , mencium bau ikan saja sudah bisa menimbulkan sesak napas atau bersin-bersin .
Jenis seafood lainnya yang sering menimbulkan alergi adaiah udang kecil , udang besar (lobster) dan kepiting . Risiko yang ditimbulkan adaiah asma , biduran dan lainnya .
4 . KACANG-KACANGAN

Tidak semua jenis kacang dapat memicu alergi . Sebut saja kacang tanah dan kacang mede , kedua jenis kacang tersebut sering menimbulkan reaksi alergi , namun bersifat ringan . Seperti gatal-gatal di tenggorokan dan pembengkakan .
Sedangkan kedelai dan sejenisnya , yang alergenitasnya rendah , masih aman untuk dikonsumsi . Bahkan kacang kedelai sering digunakan sebagai pengganti susu sapi .
5 . BUAH DAN SAYUR

Alergi terhadap sayur dan buah buahan , sering terjadi pada penderita rinitis alergika yang alergi terhadap serbuk bunga tanaman .
Anak yang alergi sayur dan buah buahan biasanya juga alergi terhadap kacang kacangan , apel , peach , cherry , pear dan wortel . Jeruk pun sering menyebabkan kemerahan pada kulit bayi dan anak .
Gandum biasanya dapat menimbulkan reaksi alergi dalam bentuk tepung bila dihirup . Bila dimakan tidak selalu menimbulkan reaksi alergi , karena gandum akan dicerna oleh enzim pencernaan di lambung .
4 . MENCEGAH ALERGI SEJAK DINI : HINDARI POLUSI DAN JAGA KEBERSIHAN

Hal lain yang perlu di lakukan untuk MENCEGAH ALERGI SEJAK DINI adalah polusi lingkungan mulailah dari membersihkan debu rumah .
5 . MENCEGAH ALERGI SEJAK DINI : CEK ALERGI

Cek alergi bisa dilakukan dengan cek darah dan jarum/gores . Pada anak anak , cek ini bisa dilakukan minimal saat dia sudah berusia 3 tahun ke atas .
6 . Menghindari alergi pada bayi : POLA HIDUP SEHAT

Untuk meminimalkan alergi , penderita sebaiknya menjalani pola hidup sehat . Yakni cukup istirahat , olahraga teratur , disiplin dalam diet dan hidup dalam lingkungan dengan zat alergen yang minimal .
Obat obatan pencegahan bisa diberikan kepada penderita alergi yang kronis , berat atau sering kambuh . Tapi pemberian imunoterapi/desensitisasi (pengebalan terhadap alergen) hanya berhasil bila penderita hanya mempunyai alergi terhadap satu zat saja .
7 . Menghindari alergi pada bayi : RIWAYAT ALERGI PASANGAN
Sebenarnya , sebelum menikah pun alergi pada anak bisa dicegah dengan cara mengetahui riwayat alergi dari pasangan .
Namun sungguh tak manusiawi kan jika memutuskan hubungan hanya karena pasangan menderita alergi ? Setidaknya , dengan mengetahuinya , Anda bisa mempunyai rambu rambu untuk menekan terjadinya alergi dalam keluarga .
8 . DESINSITISASI
DESINSITISASI
Selain cara di atas, ada baiknya daya tahan penderita diperbaiki dengan cara mendekatkannya dengan alergen .
Namun , pendekatan ini dilakukan secara berkala, sedikit demi sedikit , sampai akhimya si pasien mengalami kekebalan . XJODO.COM
Alergi sebenarnya bisa dihindari dengan mencermati berbagai hal yang menjadi pemicunya.
Alergi bisa diartikan sebagai reaksi penolakan pada benda-benda tertentu. Bentuk penolakannya bisa bermacam-macam, misalnya bersin dan eksim (neurodermitis). Ada pula orang yang menunjukkan gejala berupa pilek, bronkitis kronis, dan asma. Selain benda, beberapa jenis makanan seperti susu sapi, kedelai, telur, dan kacang-kacangan juga sering ditolak oleh tubuh penderita alergi. Semua benda yang menyebabkan alergi disebut alergen.
Alergi juga bisa disebabkan oleh obat-obatan. Biasanya, reaksi penolakan terhadap obat-obatan disertai dengan biduren (bentol-bentol pada kulit yang terasa gatal). Tidak sedikit orang yang alergi terhadap serbuk sari, sengatan serangga, debu rumah, dan bulu hewan. Pada bayi atau balita, mencret, kolik, atau radang telinga tengah merupakan gejala alergi yang umum terjadi. Apabila anak Anda menunjukkan gejala-gejala alergi, tips berikut diharapkan bisa membantu Anda.
1 . Telusuri kemungkinannya
Coba amati riwayat kesehatan keluarga Anda. Apabila salah satu dari Anda menderita alergi keturunan, berarti anak Anda memiliki kemungkinan 37% untuk menderita penyakit yang sama. Tetapi bila Anda berdua mengidapnya, kemungkinan itu menjadi lebih besar lagi.
2 . Berhentilah merokok
Merokok selama masa kehamilan berbahaya bagi janin. Anjuran untuk berhenti merokok tidak hanya ditujukan bagi para ibu tetapi juga para ayah jauh-jauh hari sebelum anaknya lahir. Sebab, bayi yang menjadi perokok pasif akan menanggung risiko lebih besar untuk menderita alergi dibandingkan dengan para bayi yang bukan perokok pasif. Menurut dokter anak dan ahli imunologi, bayi yang menjadi perokok pasif memiliki risiko mengalami infeksi saluran pernapasan, dan hiper sensitif bronkial. Selain itu, sistem kekebalan anak-anak ini pun bisa terganggu.
3 . Bebaskan rumah Anda dari debu
Jangan memasang benda-benda yang menahan debu di kamar tidur dan ruang keluarga Anda, misalnya karpet, permadani, gorden tebal, dan bed cover. Sebab benda-benda ini merupakan tempat hidup ideal bagi tungau debu rumah. Penting diketahui tungau debu rumah bisa menyebabkan alergi. Alergen ini sangat menyenangi mebel yang berjok, dan udara yang hangat serta lembab. Oleh karena itu, jendela kamar anak Anda harus sering dibuka. Jika Anda membersihkan perabot rumah tangga, gunakan kain basah. Apabila Anda sudah terbiasa menggunakan alat penghisap debu, pastikan bahwa alat itu bekerja dengan baik. Juga, jangan membuka pakaian dan sepatu berdebu di dalam kamar tidur anak Anda.
4 . Jangan memelihara hewan
Anjuran ini mungkin agak sulit diterima oleh Anda yang menyayangi hewan. Tetapi penelitian menunjukkan hewan sangat potensial menyebarkan alergen. Karena itu jauhkan anak Anda dari kucing, anjing, dan burung. Alergen-alergen yang berasal dari hewan kebanyakan mampu bertahan selama bertahun-tahun di tempat terkumpulnya debu rumah. Seringkali, alergen tersebut bisa terbawa ke rumah-rumah lain melalui pakaian dan sepatu.
5 . Beri ASI sejak dini
Memberi minum bayi dengan botol susu sebelum pemberian ASI berjalan lancar, sebenarnya memberi risiko besar bagi bayi untuk menderita alergi. Oleh karena itu, usahakan agar sejak dini bayi memperoleh ASI. Untuk kelancaran proses menyusui ini, mintalah penjelasan terinci kepada dokter mengenai teknik menyusui yang baik dan benar.
6 . Berikan ASI sebanyak mungkin
Telah terbukti ASI mengandung zat-zat kekebalan yang dibutuhkan oleh bayi. Bila bayi Anda termasuk yang berisiko tinggi terkena alergi, segeralah beri ia ASI meskipun hanya dalam waktu singkat. Lebih baik lagi bila Anda hanya memberikan ASI saja kepada bayi Anda, tanpa makanan tambahan sama sekali selama empat sampai enam bulan. Dengan cara ini, munculnya alergi bisa dikurangi atau ditunda.
8 . Pilihlah makanan yang tepat
Apabila anak Anda berisiko terkena alergi, dan sementara Anda tidak bisa menyusui, maka harus dicari bahan pengganti ASI yang bersifat hypo-alergea (rendah kemungkinan mengandung alergen). Namun makanan hypo alergen ini harus tetap mengandung sejumlah kecil protein yang mungkin juga bersifat alergen bagi bayi. Karenanya, bila bayi Anda memperlihatkan gejala alergi, Anda harus mencari makanan pengganti lainnya.
9 . Jangan lupa imunisasi batuk rejan
Cegahlah anak Anda dari serangan batuk rejan. Batuk rejan sangat buruk bagi kesehatan anak. Penyakit ini tidak hanya menimbulkan komplikasi seperti radang paru-paru, kejang-kejang, serta gangguan irama jantung, tetapi juga mempertinggi kemungkinan untuk terkena alergi di kemudian hari. Salah satu cara pencegahannya dengan memberi anak imunisasi batuk rejan.
10 . Lindungi anak dari alergen
Anda bisa melindungi anak dari alergen dengan berbagai cara antara lain: jangan terlampau sering memandikan bayi dan hindari pemakaian sabun yang tajam. Misalnya sabun yang bersifat alkali atau basa. Kurangi pemakaian bahan-bahan kimia untuk keperluan sehari-hari. Gunakan deterjen yang bebas enzim. Saat mencuci, bilaslah pakaian Anda dengan air beberapa kali; lindungilah anak Anda dari udara panas. Sebab, keringat yang berlebihan dapat menimbulkan gatal-gatal.
Perhatikan keadaan lingkungan Anda
Polutan di sekitar kita sebenarnya tidak bersifat alergen. Meskipun demikian bisa menyebabkan alergi, seperti asap rokok. Selain itu, asap hitam berupa gas buangan dari kendaraan bermotor dan cerobong pabrik serta ozon juga bisa menimbulkan alergi. Polutan-polutan tersebut dapat merusak selaput lendir sehingga memudahkan penyusupan alergen ke dalam tubuh. Bila Anda tinggal di daerah yang mengandung banyak polutan, misalnya di kawasan industri, sebaiknya jendela rumah Anda tidak terlalu sering dibuka. Serbuk sari juga sering menjadi penyebab alergi. Karenanya, bila anak Anda cenderung menderita alergi, janganlah menanam tanaman berbunga yang memiliki banyak serbuk sari.
Leave a Comment